Rhacophorus margaritifier


Rhacophorus margaritifer (Sci) | Katak Pohon Jawa, Cehai Pohon, Katak Parasut Jawa (Ind) | Javan Tree Frog, java flying frog (Ing)


Rhacophorus margaritifier © Panji BSA

Katak Pohon Jawa atau yang biasa dikenal oleh orang Sunda dengan sebutan Cehai Pohon merupakan bagian dari keluarga Rhacophoridae dan merupakan merupakan salah satu jenis katak endemik yang ada di Indonesia dan hanya ada di pulau Jawa.

Rhacophorus margaritifier © Panji BSA

Deskripsi : Katak berukuran 41-50mm pada jantan dan pada betina berukuran 60-63mm. Ukuran mata relatif besar dan menonjol, jika dilihat dari samping bentuk moncong nya membulat, memiliki kulit yang halus pada bagian punggung dan berbintil pada bagian bawah. Lengan nya pendek dan ramping, 2/3 jarinya terdapat anyaman/selaput (lebih terlihat pada katak betina), dan ujung jari yang melebar. Warna dasar pada punggung berwarna coklat sedikit keabu-abuan dan pada jantan memiliki bintil-bintil bewarna kuning.

Habitat : Hidup di hutan primer dan sekunder dataran rendah maupun pegunungan pada ketinggian 250-1795mdpl. Ditemukan dekat dengan sungai, sumber air atau habitat dengan kelembaban tinggi karena berkaitan dengan proses pernafasannya. Katak Pohon Jawa cenderung aktif pada hari gelap (nocturnal), dan berada pada ruang terbuka seperti di atas daun. Sedangkan pada siang hari mereka berlindung di bawah tajuk pohon atau lipatan daun.

Status Konservasi : Katak Pohon Jawa bukan merupakan jenis hewan yang secara spesifik di lindungi dalam peraturan pemerintah Indonesia, serta tidak termasuk ke dalam daftar CITES. Pada IUCN masuk dalam kategori Resiko Rendah (Least Concern; LC).

Peran Ekologi dan Manfaat : Katak Pohon Jawa dalam rantai makanan memiliki peran yang sangat penting sebagai pengendali populasi serangga sebagai makan utamanya. Sebagian besar serangga yang menjadi mangsanya adalah Orthoptera (kelompok belalang, jangkrik, kecoa, lipas dsb), Lepidoptera (Kupu-kupu dan ngengat), dan Hymenoptera (Lalat, lebah, tawon, semut). Katak pohon Jawa juga tercatat memakan laba-laba (Aranea), serta Keong darat (Pulmonata) sebagai makanan tambahan. Katak Pohon Jawa juga dapat menjadi indikator air yang cenderung bersih, karena tingkat kualitas air dapat mempengaruhi berudu Katak Pohon Jawa untuk bertahan hidup.

Penulis: Panji B 

Referensi :

  • Iskandar D T. 1998. The Amphibians of Java and Bali. Research and Development Center of Biologi LIPI. Indonesia
  • Nilawati T S, Hernawati, Taufik R A. 2019. Short Communication: Habitat and Population characteristics of the endemic java tree frog (Rhacophorus margaritifier) in Ranca Upas, West Java, Indonesia. Biodiversitas. Vol. 20. No.6: 1644 – 164
  • Rahman L N, Kusrini M D, Haneda N F. 2013. Food preference of the Javan tree frog (Rhacophorus margaritifer) in Mount Gede Pangrango National Park and Cibodas Botanical Garden, West Java. Journal of Indonesian Natural History.  Vol.1. No. 1: 37 – 41.

0 Comments:

Post a Comment

My Instagram